Contoh Motto Pendidikan Islami
Motto pendidikan, maknanya keren untuk tingkatkan semangat belajar
101. "Intelligence plus character - that is the goal of true education." - Martin Luther King Jr.(Intelektualitas ditambah dengan karakter - itulah tujuan dari pendidikan yang sejati.)
102. "The more that you read, the more things you will know. The more that you learn, the more places you'll go." - Dr. Seuss(Semakin banyak yang Anda baca, semakin banyak hal yang Anda ketahui. Semakin banyak yang Anda pelajari, semakin banyak tempat yang akan Anda kunjungi.)
103. "Education is not preparation for life; education is life itself." - John Dewey(Pendidikan bukanlah persiapan untuk hidup; pendidikan adalah hidup itu sendiri.)
104. "Education is the foundation upon which we build our future." - Christine Gregoire(Pendidikan adalah landasan di mana kita membangun masa depan kita.)
105. "An investment in knowledge pays the best interest." - Benjamin Franklin(Investasi dalam pengetahuan memberikan bunga yang terbaik.)
106. "Education is the kindling of a flame, not the filling of a vessel." - Socrates(Pendidikan adalah menyalakan api, bukan mengisi sebuah wadah.)
107. "The only true wisdom is in knowing you know nothing." - Socrates(Satu-satunya kebijaksanaan sejati adalah mengetahui bahwa Anda tidak tahu apa-apa.)
108. "The direction in which education starts a man will determine his future in life." - Plato(Arah di mana pendidikan memulai seseorang akan menentukan masa depannya dalam hidup.)
109. "The mind is not a vessel to be filled, but a fire to be kindled." - Plutarch(Pikiran bukanlah sebuah wadah yang harus diisi, tetapi api yang harus dinyalakan.)
110. "Education is the passport to the future, for tomorrow belongs to those who prepare for it today." - Malcolm X(Pendidikan adalah paspor menuju masa depan, karena hari esok dimiliki oleh mereka yang mempersiapkannya hari ini.)
Motto skripsi islami yang cocok untuk melecut motivasi.
102. "Doa dan Usaha, Kunci Sukses Skripsi."Makna: Keberhasilan dalam skripsi memerlukan kombinasi antara doa yang kuat dan usaha yang tekun.
103. "Tawakal dan Terus Berjuang, Skripsi Pasti Selesai."Makna: Percayakan hasil akhir pada Allah sambil terus berusaha dengan tekun, dan skripsi akan selesai.
104. "Tantangan adalah Peluang untuk Berkembang."Makna: Setiap kesulitan dalam penelitian adalah kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.
105. "Keikhlasan adalah Kunci Kualitas Skripsi."Makna: Skripsi yang dilakukan dengan tulus dan ikhlas akan menghasilkan kualitas yang lebih baik.
106. "Sabar dan Semangat, Kunci Mengatasi Rintangan."Makna: Sabar dan semangat adalah kunci untuk mengatasi segala rintangan dalam penulisan skripsi.
107. "Bermimpilah, dan Kejarlah Mimpi-mu dengan Ilmu."Makna: Ilmu adalah alat untuk mewujudkan impian, jadi teruslah mengejar ilmu.
108. "Berusaha dengan Niat Lillahi Ta'ala."Makna: Segala upaya dalam menulis skripsi harus didasari oleh niat yang tulus untuk Allah.
109. "Tidak Ada Kemenangan Tanpa Perjuangan."Makna: Perjuangan dalam menyelesaikan skripsi adalah langkah menuju kemenangan.
110. "Penelitian yang Baik, Memberikan Manfaat yang Baik."Makna: Skripsi yang berkualitas akan memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat.
111. "Kuatkan Akhlak, Kuatkan Hasil Penelitian."Makna: Etika dan moral yang kuat dalam penelitian akan menghasilkan hasil penelitian yang kuat.
112. "Ilmu adalah Cahaya yang Mengalahkan Kegelapan."Makna: Ilmu adalah sumber pengetahuan yang akan membawa kita keluar dari kebingungan.
113. "Dengan Bismillah, Semua Dimulai dan Diakhiri."Makna: Memulai dan mengakhiri setiap langkah dalam skripsi dengan menyebut nama Allah.
114. "Kejar Ilmu Sepanjang Hidupmu."Makna: Pendidikan adalah perjalanan sepanjang hidup yang harus terus ditekuni.
115. "Setiap Perjalanan Dimulai dengan Satu Langkah."Makna: Proses menulis skripsi dimulai dengan satu langkah kecil, dan setiap langkah itu penting.
116. "Kejar Ilmu Seperti Kamu Mengejar Dunia."Makna: Ketekunan dalam mengejar ilmu seharusnya sama seperti upaya mengejar kesuksesan dunia.
117. "Kepintaran Adalah Anugerah, Pemahaman adalah Ibadah."Makna: Kepintaran harus digunakan dengan bijak, dan pemahaman adalah bentuk ibadah.
118. "Ketika Allah Memberi Ujian, Dia Tahu Kamu Mampu Menyelesaikannya."Makna: Ujian dalam menulis skripsi adalah bagian dari rencana Allah, dan Dia tahu kamu bisa melewatinya.
119. "Jadilah Orang yang Menulis Sejarah, Bukan yang Dibiarkan oleh Sejarah."Makna: Dengan menyelesaikan skripsi, kamu ikut menulis sejarah hidupmu sendiri.
120. "Skripsi Adalah Perjalanan Menuju Puncak Ilmu."Makna: Skripsi adalah tahap akhir dalam pendidikan yang akan membawa kita pada puncak ilmu.
121. "Ketika Engkau Lelah, Ingatlah Mengapa Kau Memulai."Makna: Ketika merasa lelah dan putus asa, ingatlah alasan awal mengapa kamu memulai perjalanan skripsi ini.
Motto hidup Islami mencerminkan pandangan hidup dan nilai-nilai fundamental yang bersumber dari ajaran Islam. Sebagai pedoman spiritual, motto hidup Islami mendasarkan segala aspek kehidupan seseorang pada prinsip-prinsip moral dan etika yang diajarkan dalam Al-Qur'an dan Hadis. Motto hidup Islami tidak hanya menjadi pegangan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga memberikan landasan bagi pengambilan keputusan, interaksi sosial, dan pengembangan pribadi.
Motto hidup Islami umumnya mencakup aspek ketaqwaan, kesederhanaan, dan komitmen terhadap perbuatan baik. Dalam kesehariannya, individu yang menjadikan motto hidup Islami sebagai pedoman akan selalu berusaha untuk menjalani hidup dengan integritas, kejujuran, dan kasih sayang. Keutamaan sikap rendah hati, sabar, dan saling memberi manfaat juga mencirikan motto hidup Islami, yang menjadi pondasi untuk menciptakan hubungan yang baik dengan Allah dan sesama.
Pentingnya mendalami dan mengamalkan motto hidup Islami terletak pada aspirasi untuk mencapai keselarasan spiritual dan dunia. Ketika seseorang hidup sesuai dengan nilai-nilai Islami, mereka diharapkan dapat mencapai kebahagiaan dan kedamaian yang lebih mendalam. Motto hidup Islami bukan sekadar pernyataan, melainkan komitmen aktif untuk menempuh jalan hidup yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Dalam menghadapi tantangan dan cobaan, motto hidup Islami menjadi sumber inspirasi dan kekuatan spiritual bagi individu Muslim.
Dengan menjadikan motto hidup Islami sebagai pedoman, seseorang dapat menciptakan ikatan yang lebih erat dengan Allah, mengembangkan karakter yang kuat, dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Motto hidup Islami bukan hanya rangkaian kata-kata, tetapi merupakan landasan kokoh yang membentuk pola pikir dan perilaku sehari-hari. Dengan menerapkan motto hidup Islami, seseorang dapat mencapai keseimbangan dalam menjalani kehidupan dunia dan akhirat, menciptakan harmoni antara tuntutan materi dan nilai-nilai spiritual.
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (30/11) berikut ini 150 motto hidup Islami, maknanya inspiratif cocok jadi motivasi sehari-hari.
Motto hidup Islami tentang berbuat baik, singkat dan tenangkan jiwa.
foto: Instagram/@quoteislami.co.id
21. "Barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat balasannya." (QS. Az-Zalzalah: 7)
22. "Dosaku sangat membebaniku. Tetapi ketika aku mengukurnya dengan rahmat-Mu, Ya Allah, ampunan-Mu lebih besar." (Imam Syafii)
23. "Datangnya kematian tidak menunggu hingga kamu akan menjadi lebih baik. Jadilah orang baik dan tunggulah kematian." (Habib Ali Zainal Abidin)
24. "Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan." (QS. Asy-Syura: 43)
25. "Dan barangsiapa menaruh seluruh kepercayaannya kepada Allah (Tuhan), maka Dia akan mencukupi mereka." (QS. At-Talaq: 3)
26. "Bicaralah hanya ketika kata-katamu lebih indah daripada keheningan."
27. "Orang yang terkaya adalah orang yang menerima pembagian (takdir) dari Allah dengan senang hati." (Ali bin Husein)
28. "Barang siapa yang membebaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan dunia, maka kelak Allah akan membebaskannya dari suatu kesulitan pada hari kiamat." (HR. Muslim)
29. "Orang yang membantu para janda dan orang miskin seperti orang yang berjihad di jalan Allah." (HR. Bukhari)
30. "Kamu harus menghargai orang-orang yang memberimu nasihat dan mengajakmu kepada kebaikan, merekalah sesungguhnya yang mendorong kamu menuju surga." (Abu Maryam)
31. "Berilah kemudahan dan jangan mempersulit, Berilah kabar gembira dan jangan membuat mereka lari." (HR Bukhari dan Muslim)
32. "Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya yang lain." (HR Muslim)
33. "Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan pelanggaran." (Q.S Al-Maidah: 2)
34. "Bukanlah seorang mukmin yang ia tidur dalam keadaan kenyang, sementara tetangga sebelahnya kelaparan."
35. "Orang mukmin dengan mukmin yang lain ibarat sebuah bangunan, sebagian menguatkan sebagian yang lain." (HR. Bukhari dan Muslim)
36. "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (QS. Ar Rad: 11)
37. "Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak." (HR. Ahmad)
38. "Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu." (Ali bin Abi Thalib)
39. "Jangan berduka, apa pun yang hilang darimu akan kembali lagi dalam wujud lain." (Jalaludin Rumi)
40. "Jangan bersedih. Sesungguhnya pertolongan akan datang bersama kesabaran." (HR. Ahmad)
41. "Jangan kamu merasa lemah dan jangan bersedih, sebab kamu paling tinggi derajatnya jika kamu beriman." (QS. Ali Imran: 139)
42. "Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu." (Ali bin Abi Thalib)
43. "Memangnya kenapa kalau hidup kita tak sempurna? Toh ini bukanlah surga." (Nourman Ali Khan)
44. "Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah kepada Allah, jangan engkau lemah." (HR. Muslim)
45. "Orang yang paling berat cobaannya adalah nabi, kemudian orang-orang yang di bawah derajatnya dan seterusnya." (HR. Tirmidzi)
46. "Jangan putus asa, atau sedih." (QS. li Imrn: 139)
47. "Kepada Allah (Tuhan) adalah kembalinya kamu, kamu semua, dan Dia akan memberi tahu kamu tentang apa yang biasa kamu lakukan." (QS. Al-Ma'idah: 105)
48. "Kehidupan dunia ini hanyalah kenikmatan dari khayalan." (QS. li Imrn: 185)
49. "Allah (Tuhan) tidak membebani jiwa lebih dari yang dapat ditanggungnya." (QS. Al-Baqarah: 286)
50. "Dan siapa pun yang berpaling dari ingatan-Ku - sesungguhnya, dia akan mengalami kehidupan yang tertekan." (QS. Ta Ha: 124)
Motto pendidikan, maknanya keren untuk tingkatkan semangat belajar
21. "Hiduplah seolah engkau mati besok. Belajarlah seolah engkau hidup selamanya."
22. "Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia karena dengan itu kamu dapat mengubah dunia."
23. "Mencari, itulah titah ilmu pada pengabdinya."
24. "Bukan ilmu yang seharusnya mendatangimu, tapi kamu yang seharusnya mendatangi ilmu." - Imam Malik
25. "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." -HR. Muslim
26. "Jika seorang mencari ilmu, maka itu akan tampak di wajah, tangan, dan lidahnya serta dalam kerendahan hatinya kepada Allah." -Hasan al-Bashri
27. "Ilmu yang sejati, seperti barang berharga lainnya, tidak bisa diperoleh dengan mudah. Ia harus diusahakan, dipelajari, dipikirkan, dan lebih dari itu, harus selalu disertai doa."
28. "Makin dalam iman dan ilmu yang kamu miliki, maka kamu akan makin merasakan kedamaian."
29. "Menuntut ilmu di masa muda bagai mengukir di atas batu." -Hasan al-Bashri
30. "Barang siapa yang berangkat menimba ilmu untuk mengamalkan ilmu, niscaya ilmu yang sedikit pun akan bermanfaat baginya."
31. "Ilmu itu dimiliki dengan lidah yang banyak bertanya dan akal yang gemar berpikir."
32. "Tuntutlah ilmu di saat kamu miskin, ia akan menjadi hartamu. Di saat kamu kaya, ia akan menjadi perhiasanmu."
33. "Menuntut ilmu itu bagai nelayan yang berlayar ke lautan. Makin ke tengah, makin banyak hasilnya."
34. "Menuntut ilmu adalah takwa, menyampaikan ilmu adalah ibadah, mengulang-ulang ilmu adalah zikir, mencari ilmu adalah jihad."
35. "Mencari ilmu itu seperti halnya ibadah, mengungkapkannya seperti halnya bertasbih, menyelidikinya seperti halnya berjihad, mengajarkannya seperti halnya bersedekah, dan memikirkannya seperti halnya berpuasa."
36. "Ilmu itu ada di mana-mana, pengetahuan di mana-mana tersebar, kalau kita bersedia membaca, dan bersedia mendengar." -Felix Siauw
37. "Ilmu adalah investasi berharga untuk masa depan."
38. "Hidup perlu ilmu, mati perlu ilmu, ilmu untuk kaya, ilmu untuk amal."
39. "Ilmu dan kebijaksanaan itu adalah sahabat yang setia dalam hidup sampai ketika napas terlepas dari badan."
40. "Ilmu adalah jendela dunia."
Motto hidup Islami tentang cinta, singkat dan menyentuh hati.
foto: Instagram/@dakwahjomblo
81. "Allah menguji kita dengan sesuatu yang kita cintai, maka janganlah berlebihan mencintainya, agar saat sedih tidak berlebihan."
82. "Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembahnya adalah cinta kepada sesama."
83. "Cinta sejati tidak berakhir dengan kematian. Jika Allah SWT menghendaki, cinta itu akan berlanjut sampai ke surga."
84. "Allah telah menuliskan nama pasanganmu. Yang perlu kau lakukan adalah memperbaiki hubunganmu dengan-Nya."
85. "Jika kau mencintai seseorang, biarkan ia pergi. Kalau ia kembali, ia adalah milikmu. Bila tidak, ia memang tidak pernah jadi milikmu." (Khalil Gibran)
86. "Persatukanlah kami dalam restu dan Ridho-Mu."
87. " Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS Al Baqarah ayat 216)
88. "Seorang suami dan istri saling berpandangan dengan penuh cinta, Allah melihat mereka dengan belas kasih. (HR. Bukhari)
89. "Tidak ada wanita di belakang seorang pria hebat. Wanita itu ada di sampingnya. Ia ada bersamanya, bukan di belakangnya. (Tariq Ramadan)
90. "Lebih baik kehilangan sesuatu demi Tuhan. Daripada kehilangan Tuhan demi mendapatkan sesuatu. (Mufti Menk)
91. "Mencintai Allah adalah setinggi-tingginya cinta. Sempurnakan cintamu pada Allah sebelum engkau melabuhkan cintamu pada makhluk-Nya.
92. Cinta kita adalah yang terbaik karena imanku bertambah."
93. "Temukan pasangan hidup yang bisa membimbingmu, bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat.
94. "Berikan tanganmu, dan mari langkahkan kaki menuju Allah.
95. "Bukti cinta yang paling besar adalah saling mengajak untuk mendekatkan diri kepada Allah."
96. "Cinta pada Allah sama seperti cahaya terang."
97. "Apa pun yang kamu keluarkan untuk keluargamu akan menjadi sumber pahala dari Allah."
98. "Orang yang tepat tidak akan menjauhkanmu dari Allah."
99. "Tanda setia bukan bunga tapi mengajaknya ke KUA."
100. "Jika kamu mampu bersabar, Allah mampu memberikan lebih dari apa yang kamu minta.
101. "Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah itu benar." (QS Ar-Rum: 60)
Motto hidup Islami pendidikan, bangkitkan semangat belajar.
1. "Raihlah ilmu dan untuk meraih ilmu, belajarlah untuk tenang dan sabar." - Umar bin Khattab
2. "Ilmu bukanlah dengan banyaknya riwayat. Ilmu tidak lain adalah sebuah cahaya yang Allah tempatkan di dalam hati." - Imam Malik
3. "Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah para ulama (orang-orang yang berilmu)." - QS. Fathir: 28
4. "Ilmu tanpa amal adalah kegilaan, dan amal tanpa ilmu adalah kesia-siaan." - Imam Ghazali
5. "Allah akan meninggikan derajat bagi hambanya yang menuntut ilmu dibandingkan dengan yang tidak menuntut ilmu."
6. Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim." - HR. Ibnu Majah
7. "Tahapan pertama dalam mencari ilmu adalah mendengarkan, kemudian diam dan menyimak dengan penuh perhatian, lalu menjaganya, lalu mengamalkannya, dan kemudian menyebarkannya." - Sufyan bin Uyainah
8. "Bukan ilmu yang seharusnya mendatangimu, tapi kamu yang seharusnya mendatangi ilmu." - Imam Malik
9. "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga."
10. "Ilmu adalah kehidupan bagi pikiran." - Abu Bakar
11. "Jika seorang mencari ilmu, maka itu akan tampak di wajah, tangan dan lidahnya serta dalam kerendahan hatinya kepada Allah." - Hasan al-Bashri
12. "Ilmu yang sejati, seperti barang berharga lainnya, tidak bisa diperoleh dengan mudah. Ia harus diusahakan, dipelajari, dipikirkan, dan lebih dari itu, harus selalu disertai doa."
13. "Sebagian orang tetap miskin ilmu karena kemampuan buruk mereka untuk tetap diam." - Ibnu Qayyim
14. "Ilmu adalah yang memberikan manfaat, bukan yang sekadar hanya dihafal." - Imam Syafi'i
15. "Makin dalam iman dan ilmu yang kamu miliki, maka kamu akan makin merasakan kedamaian."
16. "Esensi dari ilmu adalah untuk mengetahui apa itu ibadah dan ketaatan." - Imam Ghazali
17. "Menuntut ilmu semata-mata demi ilmu bukan sesuatu yang dipandang baik dalam Islam." - Dr. Bilal Philips
18. "Ilmu membuat seseorang rendah hati, sementara kesombongan menjadikan seseorang bodoh." - Boonaa Mohammed
19. "Ilmu itu ada dua macam: apa yang diserap dan yang didengar. Dan yang didengar tidak akan memberikan manfaat jika tidak diserap." - Ali bin Abi Thalib
20. "Menuntut ilmu di masa muda bagai mengukir di atas batu." - Hasan al-Bashri
21. "Barangsiapa belajar sesuatu semata-mata karena Allah, mencari ilmu yang ada bersama-Nya, maka dia akan menang. Dan barang siapa yang belajar sesuatu karena selain Allah, maka dia tidak akan mencapai tujuannya, juga pengetahuan yang diperolehnya tidak akan membawanya lebih dekat kepada Allah." - Hasan al-Basri
22. "Supaya iman kita meningkat, kita seharusnya juga meningkatkan pengetahuan ilmu agama kita. Makin kamu mengenal Allah, makin kamu cinta dan bertakwa kepada-Nya."
23. "Barangsiapa menginginkan dunia, hendaklah ia berilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat, hendaklah ia berilmu."
24. "Islam itu berbasis ilmu pengetahuan. Makin kamu mengenal Islam, makin cinta pula kamu kepadanya. makin sedikit pengetahuan kamu tentang Islam, makin berkurang pula kecintaanmu kepadanya."
25. "Karunia Allah yang paling lengkap adalah menjalani kehidupan berdasarkan ilmu." - Ali bin Abi Thalib
26. "Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu di antara kamu sekalian." - QS. Al-Mujadilah: 11
27. "Tuntutlah ilmu. Di saat kamu miskin, ia akan menjadi hartamu. Di saat kamu kaya, ia akan menjadi perhiasanmu." - Luqman al-Hakim
28. "Bantinglah otak untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya guna mencari rahasia besar yang terkandung di dalam benda besar bernama dunia ini, tetapi pasanglah pelita dalam hati sanubari, yaitu pelita kehidupan jiwa." - Al-Ghazali
29. "Dengan cinta hidup menjadi indah. Dengan ilmu hidup menjadi mudah. Dengan agama hidup menjadi terarah."
30. Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang - HR. Turmudzi
Motto hidup Islami cocok jadi motivasi sehari-hari
102. "Tawakal kepada Allah, usaha terus-menerus."
103. "Doa adalah kunci, sabar adalah gemboknya."
104. "Berbuat baiklah kepada sesama, Allah akan berbuat baik kepadamu."
105. "Jangan pernah putus asa dari rahmat Allah."
106. "Ketika kita bersyukur, Allah akan memberikan lebih banyak."
107. "Keikhlasan dalam amal adalah kunci diterimanya."
108. "Setiap ujian adalah pembelajaran dari Allah."
109. "Berserah diri kepada Allah adalah bentuk kekuatan sejati."
110. "Niatkan setiap langkah untuk Allah, dan Allah akan memudahkan jalannya."
111. "Berbuat baik, meski kepada orang yang tidak berbuat baik kepada kita."
112. "Mendahulukan kepentingan orang lain adalah tanda keimanan."
113. "Tegakkan kebenaran, meski terasa berat."
114. "Sabar adalah kunci ketenangan hati."
115. "Percayalah, setiap ujian adalah bentuk kasih sayang Allah."
116. "Berdoa sebelum bekerja, dan tawakal setelah usaha."
117. "Jangan biarkan kemarahan menguasai, karena kesabaran adalah tanda kekuatan."
118. "Tidak pernah terlambat untuk bertaubat dan memperbaiki diri."
119. "Berbagi kebahagiaan adalah melipatgandakan keberkahan."
120. "Senyum adalah sedekah, dan doa dari hati adalah amalan terindah."
121. "Tetaplah bersyukur, karena bersyukur menarik nikmat."
122. "Cinta kepada sesama adalah cermin dari cinta kepada Allah."
123. "Tidak ada kekuatan selain dari Allah."
124. "Jangan hancurkan orang lain untuk membangun dirimu sendiri."
125. "Bersikap rendah hati, karena semua kekuatan berasal dari Allah."
126. "Bertemanlah dengan orang yang mempererat ikatanmu dengan Allah."
127. "Jangan takut mengakui kesalahan, karena setiap insan tidak luput dari dosa."
128. "Berkompetisi dalam kebaikan, bukan dalam permusuhan."
129. "Pentingnya menjaga lidah, karena setiap perkataan akan dimintai pertanggungjawabannya."
130. "Doa dari orang yang terzalimi tidak tertolak."
131. "Bantu orang lain tanpa mengharapkan balasan dari mereka."
132. "Hargai waktu, karena setiap detik adalah anugerah."
133. "Berusaha sungguh-sungguh, tetapi tetap bergantung pada kehendak Allah."
134. "Kebenaran akan selalu bersinar, meski dalam kegelapan."
135. "Doa adalah senjata orang mukmin."
136. "Jadilah orang yang memberi manfaat."
137. "Bertemanlah dengan orang yang mengingatkanmu kepada Allah."
138. "Ketulusan hati adalah kunci mendapatkan ridha Allah."
139. "Jangan abaikan orang yang membutuhkan bantuanmu."
140. "Hindari sifat iri hati, karena itu menghancurkan keberkahan."
141. "Tidak ada yang sia-sia dalam berbuat baik."
142. "Menjaga amanah adalah bukti keimanan."
143. "Jangan terlalu fokus pada dunia, karena dunia hanyalah ujian."
144. "Lakukan kebaikan, meski sekecil apapun."
145. "Jangan lupa bersyukur, karena syukur membawa lebih banyak kebahagiaan."
146. "Tidak ada perubahan kecuali dengan usaha dan doa."
147. "Ketika hati bersih, segala sesuatu tampak indah."
148. "Setiap langkah kebaikan akan menjadi bekal di akhirat."
149. "Kejujuran adalah pangkal keberhasilan."
150. "Bertobatlah sebelum ajal menjemput."
Brilio.net -Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah kehidupan. Melalui pendidikan seseorang menjadi berilmu. Dengan mempunyai ilmu, seseorang bisa seseorang lebih bijak dalam bersikap maupun bertindak selama hidupnya.
Ilmu merupakan kunci segala kebaikan dan pengetahuan. Tak melulu diperoleh dari bangku sekolah, ilmu pun bisa didapat dari pengalaman sehari-hari. Untuk itu, carilah ilmu dengan penuh semangat agar tak sia-sia dalam belajar.
Salah satu sumber penyemangat yang bisa dijadikan motivasi yaitu lewat motto hidup pendidikan. Motto hidup tersebut biasanya muncul dari tokoh-tokoh terkenal. Sehingga bisa meningkatkan semangat belajar.
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (8/11), 110 motto hidup pendidikan, maknanya keren untuk tingkatkan semangat belajar.
1. "Ilmu pengetahuan ibarat padang pasir dan bintang di malam yang gelap, untuk itu kejarlah ilmu sekuat daya dan upaya."
2. "Masyarakat yang berpendidikan akan dapat lebih mudah untuk diatur."
3. "Kebutuhan manusia terhadap ilmu jauh lebih besar daripada kebutuhannya terhadap makan dan minum karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan sekali atau dua kali saja dalam sehari, sedang ilmu, dibutuhkan dalam setiap embusan napas."
4. "Belajarlah karena manusia dilahirkan tidak dalam keadaan mengetahui suatu ilmu."
5. "Teruslah menjadi orang yang mencari ilmu kapanpun dan dimanapun."
6. "Ilmu pengetahuan adalah pelita hidup."
7. "Ilmu hiasan lahir, agama hiasan batin. Ilmu memberikan kekuatan dan menerangi jalan, agama memberi harapan dan dorongan jiwa."
8. "Kalaulah bukan karena ilmu, tentulah manusia seperti binatang."
9. "Tuntutlah ilmu dari lahir hingga ke liang lahat.
10. "Menuntut ilmu itu wajib bagi semua muslim laki-laki dan perempuan."
11. "Barang siapa menginginkan dunia, hendaklah ia berilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat, hendaklah ia berilmu."
12. "Ilmu akan menghidupkan jiwa." -Ali bin Abi Thalib
13. "Barang siapa belum pernah merasakan pahitnya mencari ilmu walau sesaat, ia akan menelan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya." -Imam Syafi'i
14. "Ilmu itu bagaikan binatang buruan, sedangkan pena adalah pengikatnya, maka ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat." -Imam Syafii
15. "Orang bijak belajar ketika mereka bisa. Orang bodoh belajar ketika mereka harus." -Arthur Wellesley
16. "Jika seseorang bepergian dengan tujuan mencari ilmu (agama), maka Allah akan menjadikan perjalanannya seperti perjalanan menuju surga." -Nabi Muhammad SAW hadis riwayat Bukhari
17. "Bantinglah otak untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya guna mencari rahasia besar yang terkandung di dalam benda besar yang bernama dunia ini, tetapi pasanglah pelita dalam hati sanubari, yaitu pelita kehidupan jiwa." -Al-Ghazali
18. "Ilmu pengetahuan tanpa agama lumpuh, agama tanpa ilmu pengetahuan buta." -Albert Einstein
19. "Raihlah ilmu dan untuk meraih ilmu, belajarlah untuk tenang dan sabar." -Khalifah Umar
20. "Tahapan pertama dalam mencari ilmu adalah mendengarkan, kemudian diam dan menyimak dengan penuh perhatian, lalu menjaganya, lalu mengamalkannya dan kemudian menyebarkannya." -Sufyan bin Uyainah
Motto hidup Islami pendidikan, menginspirasi.
31. "Tujuan mempelajari ilmu ialah untuk semakin mengetahui keagungan Allah SWT."
32. "Mempelajari ilmu menumbuhkan kelezatan di dalam hati."
33. "Buah dari ilmu ialah semakin rendah hati, zuhud, tenang."
34. "Bila ilmu bertambah tapi ketenanganmu tidak, sesungguhnya ilmu itu belum masuk ke dalam hatimu."
35. "Sabar merupakan bekal wajib bagi para pencari ilmu."
36. "Letihnya dirimu belajar di hari ini tidak seletih mereka yang bodoh di masa depan nanti."
37. "Hormati gurumu. Tutupi kekurangannya. Dan selalu rendah hati di hadapannya."
38. "Pelajar terbaik ialah pelajar yang bisa lebih hebat dari gurunya."
39. "Semua pencapaian besar di dunia ini selalu dimulai dengan ilmu pengetahuan."
40. "Kebahagiaan akhirat hanya bisa dicapai dengan ilmu pengetahuan."
41. "Lebih baik menjadi orang pintar yang merasa bodoh daripada orang bodoh yang merasa pintar."
42. "Seandainya seumur hidupmu digunakan untuk mempelajari Islam, maka tidak akan selesai. Islam adalah lautan ilmu yang sangat dalam."
43. "Ada dua orang rakus yang tidak pernah puas: yang pertama rakus terhadap harta yang kedua rakus terhadap ilmu."
44. "Islam membutuhkan pemuda-pemuda yang cerdas, gigih, penuh keimanan, dan semangat juang yang tak pernah pudar."
45. "Tugas utama pelajar adalah belajar."
46. "Mencari ilmu adalah hal yang mulia di sisi Allah SWT dan merupakan satu di antara ibadah yang di terima-Nya."
47. "Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu." - Ali bin Abi Thalib
48. "Kita adalah makhluk yang suka menyalahkan dari luar, tidak menyadari bahwa masalah biasanya dari dalam." - Abu Hamid Al Ghazali
49. "Dunia ini ibarat bayangan. Kalau kau berusaha menangkapnya, ia akan lari. Tapi kalau kau membelakanginya, ia tak punya pilihan selain mengikutimu." - Ibnu Qayyim Al Jauziyyah
50. "Ilmu yang tidak bermanfaat ibarat obat yang tidak menyembuhkan."
51. "Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi. Namun ilmu tanpa iman, bagaikan lentera di tangan pencuri." HAMKA
52. "Barangsiapa belum pernah merasakan pahitnya menuntut ilmu walau sesaat, ia akan menelan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya." Imam Syafii
53. "Menuntut ilmu adalah takwa, menyampaikan ilmu adalah ibadah, mengulang ilmu adalah dzikir, mencari ilmu adalah jihad." Al-Ghazali
54. "Hendaklah kamu semua mengusahakan ilmu pengetahuan itu sebelum dilenyapkan. Lenyapnya ilmu pengetahuan ialah dengan matinya orang-orang yang memberikan atau mengajarkannya. Seseorang itu tidaklah dilahirkan langsung pandai, jadi ilmu pengetahuan itu pastilah harus dengan belajar." Ibnu Masud
55. "Muridku, ketahuilah bahwa ilmu itu adalah cahaya. Dan cahaya Allah tidak akan diberikan kepada orang-orang yang suka berbuat maksiat." Imam Waki, Guru Imam Syafii
56. "Barangsiapa yang mempelajari suatu ilmu (belajar agama) yang seharusnya diharap adalah wajah Allah, tetapi ia mempelajarinya hanyalah untuk mencari harta benda dunia, maka dia tidak akan mendapatkan wangi surga di hari kiamat." HR. Abu Daud
57. "Ilmu itu bagaikan binatang buruan, sedangkan pena adalah pengikatnya, maka ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat." Imam Syafii
58. "Ilmu itu dimiliki dengan lidah yang banyak bertanya dan akal yang gemar berpikir." Abdullah ibnu Abbas
59. "Hakikat ilmu adalah sesuatu yang menjadikan seorang hamba semakin takut kepada Rabb-Nya."
60. "Janganlah seseorang tertipu dengan ilmunya, karena apa yang ia tidak tahu lebih banyak dari apa yang ia ketahui." - Syarh Ad-Durrotul Madhiyah: 227
Contoh Motto Hidup Islami
Dirangkum berbagai sumber, berikut kumpulan contoh motto hidup Islami yang dikutip dari Al Quran, hadis, dan pepatah Arab.
Itulah kumpulan contoh motto hidup Islami yang bisa dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan di dunia.
Judul Buku : Filsafat Pendidikan Islami Penulis : Prof. Ahmad Tafsir Penerbit : Rosda Karya Cetakan ke : 6, 2014 Halaman : 342 halaman Resensi oleh : Nurhasanah Munir
Filsafat yang dikenal sebagai mother of science telah dijadikan sebuah sumber yang berperan untuk meliputi semua ilmu. Dengan filsafat, maka semua ilmu akan memiliki akar yang bermuara pada satu titik, yakni titik dimana manusia dapat menemukan asal muasal ilmu pengetahuan. Beberapa hal penting yang mengharuskan kita untuk mengetahui dasar sebuah bidang ilmu adalah asal-usul ilmu tersebut yang dapat memberikan dan menjelaskan kepada kita tentang nilai-nilai filosofis yang penuh dengan makna, mengajak kita berpikir lebih logis dan sistematis. Dimana kita tidak dapat menemukan nilai-nilai tersebut dari sumber yang lain. Sebagaimana filsuf Muslim, seperti Ibn Sina, Al-Farabi, Ibn Khaldun ataupun Imam al-Ghazali, meskipun mengambil ide-ide filsafat dari filsuf Yunani, namun tetap berpegang pada Al-Qur’an sebagai Kalam Ilahi, sumber yang primer.
Begitu pun demikian jika kita ingin mempelajari sebuah ilmu pengetahuan, tidak lengkap jika kita tidak mempelajari sumbernya. Misalnya, untuk memahami realitas manusia, kita diberikan banyak pilihan untuk mencarinya, ada yang melalui sudut pandang antropologi, sosial, budaya, dan lain sebagainya. Jika pun kita ingin memahami sesuatu berlandaskan pada hakikat manusia atau kemanusiaan, maka tentu saja hal tersebut sangat memungkinkan. Saat kita ingin mengetahui tentang pendidikan, untuk apa kita mengetahui hal ihwal pendidikan, untuk siapa pendidikan itu, dan apa manfaat pendidikan bagi kehidupan umat manusia. Hal ini akan menunjukkan korelasi antar ilmu pengetahuan, manusia dan juga sebuah cara pandang atau pendekatan yang digunakan untuk memahami isu ini.
Oleh karena itu, untuk menjawab pertanyaan-perntanyaan diatas, Prof. Dr. Ahmad Tafsir seorang Guru Besar Ilmu Pendidikan di Universitas Sunan Gunung Djati, Bandung memilih untuk membahas pendidikan dengan pendekatan filsafat. Buku yang berjudul Filsafat Pendidikan Islami: Integrasi Jasmani, Rohani dan Kalbu: Memanusiakan Manusia menjadi sebuah media untuk kita agar dapat memahami pendidikan terutama pendidikan yang bersifat Islami dari sudut pandang yang lebih komprehensif seperti filsafat. Hal ini diperjelas dari sebuah pendahuluan pentingnya membedakan dua hal, yaitu teori Filsafat Pendidikan dan teori Ilmu Pendidikan. Sehingga kedua hal tersebut tidak rancu.
Ahmad Tafsir memulai karirnya dengan mengajar Pengantar Filsafat pada tahun 1973 di IAIN Bandung, ditengah masa ia mengajar itu, Rektor kampus mengirimnya ke IAIN Yogyakarta untuk mengikuti sebuah kursus filsafat dengan metode semacam program S2 selama 9 bulan. Meskipun telah merantau untuk belajar itu, Tafsir waktu itu belum juga menemukan perbedaan Filsafat Pendidikan dan Ilmu Pendidikan. Setelah dua puluh tahun berkecimpung dalam proses mengajar dua cabang ilmu tersebut, maka sampailah ia pada sebuah perenungan yang akhirnya dijadikan sebuah buku daras bernama Filsafat Pendidikan Islami yang telah dicetak sebanyak enam kali sejak terbit pertama kali pada Februari, 2006.
Buku terbagi ke dalam sepuluh bab- memberi sebuah proses perjalanan untuk menemukan berbagai macam teori serta konsep tentang Pendidikan, dimulai dari bab Pendahuluan hingga bab akhir, yaitu Pengembangan Pendidikan. Ahmad Tafsir yang memiliki kecenderungan berpikir lebih detil, runut, dan komprehensif akhirnya menghantarkan kita pada pembahasan ambiguitas tentang Filsafat Pendidikan dan Ilmu Pendidikan.
Namun sebelum memasuki pada bab-bab selanjutnya, Tafsir mengemukakan alasan tentang pemberian judul buku, Filsafat Pendidikan Islami. Dimaksudkan lebih dititik-beratkan pada tuntunan ajaran Islam, disamping itu juga karena panggilan sebagai seorang Muslim.
Menurut saya, Buku daras tentang Filsafat Pendidikan Islami masih sangat jarang ditulis oleh para pakar pendidikan, khususnya di dalam tradisi khazanah Islam di Indonesia. Buku ini menjadi sebuah sumbangsih agar kita semua dapat mengambil manfaat sebanyak-banyaknya.
Formula yang digunakan oleh Tafsir sebagaimana yang dilakukan oleh para pengkaji ilmu agama keislaman terdahulu dan hingga kini, yaitu dengan merujuk kepada Al-Qur’an sebagai sumber ilmu dari seluruh ilmu yang tersebar di seluruh muka bumi. Ia menerangkan tentang perbedaan Filsafat dan Ilmu terlebih dahulu, menurutnya ilmu atau pengetahuan adalah pengetahuan yang rasional yang didukung bukti empiris, sedangkan Filsafat adalah sebuah proses untuk mengetahui hal-hal yang abstrak dan tidak dibuktikan secara empiris. Disamping itu, ia juga mengklasifikasi tentang tiga macam pengetahuan, yaitu pengetahuan sain, pengetahuan filsafat, dan pengetahuan mistik. Singkatnya pada bab pertama ini, kita sudah diberikan dasar pengetahuan untuk membedakan apa itu Filsafat Pendidikan dan Ilmu Pendidikan. Filsafat Pendidikan adalah teori-teori rasional tentang pendidikan yang tidak perlu dibuktikan secara empriris, sedangkan Ilmu Pendidikan adalah teori-teori rasional yang memerlukan bukti empiris.
Bab kedua, Tafsir membahas tentang Hakikat Manusia dihadapan Tuhan sebagai Pencipta dan posisi manusia. Menurut Al-Qur’an, Tuhan mengabadikan kalam dan pesan-pesan-Nya tentang penciptaan, alam semesta seisinya, dan lain sebagainya. Menurut Socrates, manusia adalah sosok yang menyimpan berbagai macam jawaban dari persoalan yang dipertanyakannya. Baginya, manusia selalu membutuhkan manusia yang lain untuk menemukan ide yang bermanfaat untuk menciptkan kehidupan yang lebih baik.
Masih menurut Socrates, hakikat manusia adalah keinginan untuk mengetahui hal-hal diluar dirinya, maka untuk mengetahui yang diluar dirinya, lebih baik manusia mengetahui dirinya terlebih dahulu. Berbeda dengan Socrates, Plato berpendapat bahwa jiwa manusia adalah entitas non-material yang dapat terpisah dari tubuh. Menurut Plato, hakikat manusia ada dua, yaitu rasio dan kesenangan (nafsu). Plato menambahkan bahwa manusia terdiri dari tiga elemen, yaitu roh, nafsu dan rasio, yang dianalogikan seperti seorang kusir yang sedang mengendalikan pedati dengan dua kuda, satu berwarna putih (roh), satu lagi berwarna hitam (nafsu), Pak Kusir adalah simbol rasio yang bekerja untuk mengontrol keduanya. Tafsir juga mengutip beberapa filsuf lainnya seperti Rene Descartes, Immanuel Kant, dan John Locke. Hakikat Manusia Menurut Tuhan dijelaskan oleh Tafsir dengan merujuk pada rumusan Al-Qur’an, bahwa manusia terdiri dari unsur jasmani, akal, dan ruhani. Pada uraian ini, Tafsir menegaskan bahwa core sebuah pendidikan menurut Islam difokuskan pada pengembangan aspek ruhani. Manusia dibekali Tuhan dengan fitrah yang bermakna potensi, dengan begitu manusia memiliki banyak kesempatan untuk mengembangkan dirinya dari waktu ke waktu, menjadi lebih baik dan sesuai dengan tujuan penciptaan Tuhan untuk makhluk seluruh alam.
Pada bab tiga tentang Hakikat Pendidikan, Tafsir memegang ucapan Yunani kuno bahwa pendidikan adalah pertolongan kepada manusia agar ia menjadi manusia. Mengapa manusia membutuhkan pertolongan? Karena manusia harus berhasil menjadi manusia sejati dengan segala atribut kemanusiaannya. Orang-orang Yunani memiliki tiga syarat agar seorang manusia layak disebut sebagai manusia, pertama, memiliki kemampuan mengendalikan diri; kedua, cinta tanah air; dan ketiga, berpengetahuan.
Manusia yang menjadi tujuan dari pendidikan harus memiliki pengetahuan yang tinggi, ia juga harus mampu berpikir benar. Oleh karena itu, orang Yunani berkeyakinan bahwa berpikir dengan cara filsafat atau berfilsafat adalah latihan terbaik untuk mampu berpikir benar. Lebih lanjut, Tafsir mengatakan bahwa pendidikan adalah masalah yang tidak pernah selesai, mengapa demikian? – penyebabnya, keinginan manusia untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik, dan pendidikan memiliki berbagai macam elemen yang saling berkaitan untuk menciptakan hal-hal baik dari masa ke masa. Oleh karena itu pendidikan bersifat dinamis, dimana prosesnya melibatkan banyak hal, seperti waktu, tempat dan manusia.
Setelah membahas tentang Hakikat Manusia dan Hakikat Pendidikan, pembaca akan mendapatkan paparan tentang Dasar Pendidikan di bab empat. Ahmad Tafsir merumuskan nilai-nilai yang layak dijadikan dasar untuk memperkuat pondasi pendidikan. Nilai merupakan satu hal yang sangat penting dan utama dalam bidang pendidikan, karena dengan nilai, pendidikan memiliki pijakan dan pedoman untuk menciptakan pendidikan yang kokoh, kuat, inovatif, dan integratif. Menurut Tafsir, salah satu nilai yang menjadi dasar pendidikan di Indonesia adalah Pancasila dan pengembangannya menjadi nilai-nilai yang dimanifestasikan menjadi ajaran aktual di semua aspek, salah satunya adalah pendidikan.
Pancasila telah tebukti sejalan dengan misi pendidikan yang ada di pelosok negeri Indonesia. Pendidikan adalah salah satu media untuk memperkuat dan mempersatukan seluruh rakyat dibawah naungan Pancasila. Dengan demikian, Pancasila juga dikatakan sebagai Filsafat (falsafah) Negara yang meliputi semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Lalu apa Tujuan Pendidikan itu? – kita akan menelaahnya pada bab kelima, setiap perjalanan memiliki tujuan, termasuk dalam pelaksanaan pendidikan yang menjadi bentuk tanggung jawab untuk melahirkan generasi-generasi kuat dalam imtaq dan iptek. Namun apakah tujuan pendidikan juga dapat berubah sesuai zaman atau tetap bertahan dari yang sejak dulu?. Sebuah tujuan tidak dapat dirumuskan hanya sesuai kehendak hati penguasa, pemilik modal, kebiijakan, dan seterusnya. Tujuan pendidikan sama halnya dengan cita-cita yang dibangun untuk dicapai secara bersama-sama. Tujuan pendidikan bukan hanya tentang program, kurikulum, dan lulusan ideal. Tujuan pendidikan haruslah menjadi sebuah hal yang amat sangat agung karena berkenaan dengan ciri kekhasan pendidikan tersebut. Misalnya saja, tujuan pendidikan di negeri Eropa tentu saja berbeda dengan yang ada di Amerika, Afrika, Australia dan Asia. Begitupula tujuan pendidikan di dunia Islam dan non-Islam.
Beberapa hal yang masih kurang menurut penulis, Tafsir hanya memaparkan tiga kriteria menjadi seorang lulusan yang diharapkan dari sebuah proses pendidikan, yaitu badan sehat, kuat, otak cerdas, dan beriman kuat. Pada paparan ini, Tafsir tidak menjelaskan lebih rinci berdasarkan argumentasi rasional, sehingga penjabaran yang dituliskan tentang seperti apa tujuan pendidikan dari perspektif Filsafat Islam masih belum diketahui, padahal judul buku ini adalah Filsafat Pendidikan Islami.
Hal yang lain, setelah Tujuan Pendidikan, Tafsir menempatkan Kurikulum Pendidikan sebagai bahasan pada bab keenam. Pada awal tulisan, Tafsir menawarkan gagasan brilian tentang kurikulum, namun disaat yan sama ia katakan bahwa gagasannya akan sulit dipahami.
Pertama-tama, ia mendefinisikan kurikulum yang berarti sebuah program untuk mencapai tujuan pendidikan. Selanjutnya, Tafsir membangun relasi antara kurikulum, tujuan pendidikan, dan manusia yang baik. Maksudnya adalah manusia yang baik adalah produk dari kurikulum yang dikembangkan, sehingga tujuan pendidikan itu untuk melahirkan manusia-manusia dengan budI pekerti yang luhur.
Manusia yang baik berkaitan erat dengan akhlak, dan masih menurut Tafsir bahwa akhlak merupakan core dari kurikulum. Ia juga menambahkan dengan berpijak pada Undang-Undang tentang pendidikan yang menyatakan bahwa “Pendidikan nasional….. bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang berdemokratis serta bertanggung jawab” (pasal 3 UU No. 20/2003).
Bab selanjutnya adalah bab mengenai Peserta Didik (bab ketujuh). Tafsir lebih memilih menggunakan kata murid dalam tulisan ini dengan mengikuti tradisi tasawuf, dimana istilah murid disandingkan dengan kata mursyid yang bermakna guru. Tafsir rupanya telah sepakat untuk menggunakan rumusan adab murid kepada guru yang telah disusun oleh Sa’id Hawwa (1999). Kemudian, Tafsir juga menegaskan bahwa istilah yang paling tepat untuk pelajar ialah murid, bukan anak didik atau peserta didik. Hal ini ia jelaskan bahwa istilah murid merupakan pengaruh dari ajaran agama Islam, sehingga dapat diasumsikan bahwa anak didik atau peserta didik tidak memiliki makna Islami dibandingkan dengan murid. Setelah berkutat dalam istilah anak didik, murid, dan peserta didik, Tafsir berlanjut pada pembahasan tentang pendidik, yang ia maksudkan dengan pendidik adalah semua yang mempengaruhi perkembangan seseorang, yaitu manusia, alam, dan kebudayaan.
Pada bab kedelapan, Tafsir membahas tentang Lembaga Pendidikan yang kemudian ia bagi penjelasan tersebut melalui sub-sub bab, diantaranya: Model Pendidikan, ia menerangkan tentang inti manusia yang berpengaruh dalam menghasilkan model-model pendidikan, inti manusia yang dimaksud yaitu iman. Iman dapat berelaborasi dengan amal saleh, pengetahuan, vokasi (keterampilan), metode belajar, bahasa, dan seterusnya. Hal tersebut diharapkan dapat menjadi pedoman dalam menciptakan generasi-generasi yang dapat menguasai iman, takwa, ilmu pengetahuan, serta teknologi. Dalam sub bab Model Sekolah untuk Menghadapi Abad 21, dan berdasarkan pemikirannya yang diklaim berperspektif Islam, Tafsir mengatakan bahwa pendidikan (Islam) di masa depan harus memiliki kurikulum utama, seperti: Pendidikan Agama, Pendidikan Bahasa Inggris Aktif, Pendidikan Keilmuan, serta Pendidikan Keterampilan Kerja.
Selesai membahas tentang Lembaga Pendidikan, Tafsir menerangkan tentang Proses Pendidikan di bab kesembilan. Meskipun pada pendahuluan, Tafsir sudah mengatakan bahwa ulasan-ulasan yang ia tulis banyak tidak sesuai dengan kaidah-kaidah filsafat, namun setidaknya ia bisa memberikan referensi-referensi dari filsuf-filsuf Muslim yang karya-karyanya berkaitan dengan dunia pendidikan. Dalam bab Proses Pendidikan, ia memperkenalkan Metode Internalisasi, yaitu metode yang dipakai untuk dapat mencapai tujuan pendidikan. Peserta didik mendapat arahan dan diajarkan oleh guru agar dapat mengetahui. Pengetahuan yang telah diperoleh sang peserta didik diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, kemudian pada akhirnya si peserta didik dengan pengetahuannya tersebut mewujud menjadi satu kesatuan, peserta didik dan ilmunya tak terpisahkan karena ia selalu mengamalkannya.
Adapun bab yang terakhir adalah Pengembangan Pendidikan. Sebagaimana yang ditulis Tafsir bahwa pengembangan pendidikan di dunia Islam tidak sepesat pengembangan pendidikan di dunia Barat. Hal ini disebabkan karena kajian-kajian mengenai pendidikan selalu mengambil konsep dari pendidikan yang dilaksanakan di dunia Barat, maka tidak heran jika pengembangan pendidikan di dunia Islam menjadi sangat lambat. Pada bab kesepuluh ini, Tafsir mengutip perkataan Azyumardi Azra yang menyatakan kekecewaannya yang mendalam tentang kurangnya perhatian terhadap kajian Ilmu Pendidikan Islami.
Istilah Pendidikan Islami adalah yang paling benar dan tepat jika dibandingkan dengan Pendidikan Islam. Tafsir merujuk pada istilah yang sudah paten digunakan dalam bahasa Inggris dan juga bahasa Arab, seperti Islamic Education dan al-Tarbiyyah al-Islamiyyah, kedua bahasa ini jika disadur kedalam bahasa Indonesia akan menjadi Pendidikan Islami bukan Pendidikan Islam, karena tentu saja keduanya memiliki pengertian yang berbeda pula. Setidaknya kedua istilah ini dapat dikaji lebih mendalam agar tidak ada lagi miskonsepsi dikalangan pengkaji, akademisi, dan mahasiswa yang berkecimpung di bidang pendidikan. Sangat disayangkan pula jika buku ini tidak dilengkapi dengan catatan-catatan kaki, sehingga pembaca akan dirundung rasa ingin tahu yang besar untuk menelusuri tulisan-tulisan atau pernyataan yang bisa dijadikan sebagai referensi valid. Oleh karena itu, pembaca bisa mencarinya melalui daftar pustaka yang tersaji di akhir buku. []
Brilio.net - Motto hidupmemiliki pengaruh cukup besar untuk melecut motivasi seseorang dalam usahanya meraih mimpi. Nggak cuma itu, motto hidup juga dapat menjadi pegangan supaya kamu tidak melenceng dari jalan maupun tujuan hidupmu.
Salah satu motto hidup yang bisa memberikan banyak inspirasi khususnya bagi muslim adalah motto hidup islami. Motto hidup tersebut bisa mengingatkan betapa pentingnya peranan Allah pada kehidupan. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan motivasi dari para tokoh Islam yang pemikirannya masih sangat relevan dengan kondisi saat ini.
Tak cuma menjadi pegangan hidup, motto hidup islami juga cocok dituliskan dalam skripsi karena bersifat memotivasi. Supaya skripsi yang ditulis dapat memotivasi kamu sekaligus menginspirasi orang lain, kamu bisa membaca atau menggunakan kata-kata motto hidup islami untuk karya ilmiah tersebut.
Nah, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Rabu (8/11), 121 kata-kata motto skripsi islami, maknanya keren dan inspiratif cocok untuk melecut motivasi.
Motto hidup Islami tentang kehidupan dunia, singkat dan menyejukkan hati.
foto: Instagram/@quoteislami.co.id
51. "Mereka merencanakan dan Allah (Tuhan) merencanakan. Sesungguhnya, Allah (Tuhan) adalah perencana terbaik." (QS. Al-Anfal:30)
52. "Allah (Tuhan) tidak bermaksud menyulitkan kamu, tetapi Dia bermaksud untuk menyucikan kamu dan melengkapi nikmat-Nya sehingga kamu dapat bersyukur." (QS. Al-Ma'idah: 6)
53. "Dan Dialah yang menciptakan siang dan malam, serta matahari dan bulan." (QS. Al-Anbiya:33)
54. "Yang terbaik di antara kamu adalah mereka yang memiliki perilaku terbaik dan karakter terbaik." (Sahih Bukhari)
55. "Allah (Tuhan) menguji kita dengan apa yang kita cintai."
56. "Karena sesungguhnya, dengan kesulitan akan ada kemudahan." (QS. Al Insyirah: 5)
57. "Tidak ada yang bisa memberimu kebahagiaan sejati kecuali Allah SWT."
58. "Ikhlas adalah kunci mendapatkan banyak harta di dunia dan di surga."
59. "Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan amal kalian."
60. "Pemberian yang tidak diberikan dengan ikhlas hanya akan menyumbat saluran rezeki."
61. "Jika hatimu sudah ikhlas maka tidak ada lagi penderitaan yang akan menyakitimu."
62. "Hati yang ikhlas menuntun dunia dan akherat bergerak membantumu."
63. "Tidak ada cara menjadi ikhlas kecuali dengan selalu mendekatkan diri pada Allah."
64. "Harta duniawi jika tidak dipandu oleh agama akan membuatmu kehilangan arah."
65. "Rezeki Allah yang tercurah itu amat banyak dan tak terhitung jumlahnya."
66. "Pintakan harta yang halal bagimu agar hidupmu berkah."
67. "Rezeki dari Allah itu pasti cukup untuk hidup, tapi tak akan cukup untuk gaya hidup."
68. "Sungguh, Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas." (QS. Ali Imran: 37)
69. "Aku sudah melihat segala bentuk rezeki, tapi tidak aku temukan rezeki yang lebih baik daripada kesabaran." (Umar bin Khattab)
70. "Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak." (QS. An-Nisa: 100)
71. "Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak." (QS. An-Nisa: 100)
72. "Allah tahu apa yang terbaik buat kamu dan kapan waktu yang tepat untuk kamu memilikinya."
73. "Doa yang paling cepat dikabulkan adalah doa secara sembunyi-bunyi yang dipanjatkan untuk orang lain." (Ibnu Taimiyyah)
74. "Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya dia pasti melihatmu." (HR Muslim)
75. "Orang yang cerdas adalah orang yang mengendalikan dirinya dan bekerja untuk kehidupan setelah kematian." (HR. Tirmidzi)
76. "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu." (QS. Al-Jumuah: 8)
77. "Kerjakanlah urusan duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya dan laksanakanlah urusan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok." (HR. Ibnu Asakir)
78. "Doa mampu membuka jalan tersulit dan paling mustahil dalam hidup. Karena bagi Allah segala sesuatu itu mungkin terjadi."
79. "Doa adalah senjata paling ampuh milik seorang muslim yang beriman.
80. "Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah dibandingkan doa. (HR. At Tirmidzi)